Harlah KOPRI Ke 55 Komisariat IAIN Pontianak Gelar SIG ke 3

PMII IAIN PONTIANAK - [HARLAH KOPRI KE 55 SEKALIGUS SEKOLAH ISLAM GENDER(SIG) KE-3 DENGAN TEMA " BERDAYA BERSAMA KOPRI, PEREMPUAN BERDIKARI" ] Jum'at - Sabtu,25-26 November 2022 - Di Yayasan Mardhatillah

Sekolah Islam Gender (SIG) merupakan kegiatan pengkaderan KOPRI yang bersifat formal di tahap awal. PMII sebagai organisasi pengkaderan yang berparadigma kritis transformatif yang mana didalamnya terdapat salah satu tujuan untuk memberikan kesadaran akan nilai-nilai keadilan gender terhadap kader PMII dan KOPRI khususnya Komisariat IAIN Pontianak.

Korp Putri pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia komisariat IAIN Pontianak berupaya menjawab hal tersebut dengan menyelenggarakan SIG tepat dimoment Hari Lahir nya KOPRI yang ke 55.

"Agenda ini di laksanakan tentunya untuk menjadi langkah awal atau untuk menstimulasi sebuah pemikiran dan pergerakan guna terciptanya kader kader yang bisa mengisi post post kritis di masa depan. Tentunya kegiatan ini juga, sebagai Forum di mana kita bisa mengenang jasa jasa para senior terdahulu, untuk menerima ibroh atau manfaat yang bisa kita gunakan sebagai gambaran untuk tidak masuk ke lubang yang sama. " ujar Mesi Kurnia Irawati Ketua Kopri PMII Pontianak Raya

Yusti rizqiya anugerah sebagai ketua Kopri komisariat IAIN Pontianak menghimbau bahwa " Pelaksanaan Sekolah Islam Gender ini tidak hanya berlaku pada perempuan saja namun juga berlaku pada laki-laki. Karena gender yang mengartikan jenis kelamin hanya garis besarnya saja. Adapun secara hakikat, gender mengartikan terhadap suatu relasi atau tidak mengidentifikasi dirinya sebagai laki-laki atau perempuan."

Untuk itu terselenggaranya kegiatan Sekolah Islam Gender (SIG) agar kader PMII terkhususnya KOPRI, dapat lebih memahami dan memaknai keadilan gender dan juga mempunyai tujuan sebagai bentuk kesadaran terhadap perempuan dalam mengaplikasikan nya dalam kehidupan sehari-hari. 

Harapnya KOPRI PMII dalam hal ini dapat memahami bahwasanya seorang wanita juga memiliki porsi tersendiri dalam hal kepemimpinan. Dengan cara menggali potensi diri sesuai dengan skill yang ada pada diri. Dan bukan hanya bisa menunjukkan eksistensi tetapi dengan kualitas diri.

Penulis: Silviona Septi Ayu 

Posting Komentar

0 Komentar